Bursa Kerja Serap 50 Persen Pencari Kerja
Pemprov DKI Jakarta terus berbenah untuk menekan angka pengangguran di ibu kota. Salah satunya dengan menggelar bursa tenaga kerja di lima wilayah. Kegiatan ini ternyata efektif menyerap tenaga kerja hingga 50 persen.
Banyak pencari kerja yang tereliminasi akibat tidak memenuhi syarat. Proses seleksi itu antara lain, tes tulis kemampuan sampai psikotes
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI, Priyono mengatakan, rata-rata bursa kerja yang digelar menyediakan 5.000 lowongan kerja. Dari jumlah tersebut, data yang diperolehnya menyebutkan, sebanyak 50 persen pencari kerja lolos seleksi menjadi karyawan perusahaan-perusahaan peserta bursa kerja tersebut.
"Banyak pencari kerja yang tereliminasi akibat tidak memenuhi syarat. Proses seleksi itu antara lain, tes tulis kemampuan sampai psikotes. Bisa saja mereka gagal di perjalanan," kata Priyono, Jumat (7
/11).Bursa Kerja Jaksel Sediakan 8 Ribu LowonganPriyono menuturkan, meski hanya 50 persen lowongan kerja yang terisi, namun jumlah itu sudah mampu menekan angka pengangguran di ibu kota. "Bursa kerja sangat efektif menjaring tenaga kerja baru. Karena kita pertemukan perusahaan-perusahaan yang butuh tenaga kerja dengan pencari kerja," jelasnya.
Priyono mengaku telah menginstruksikan seluruh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar rutin mengadakan bursa tenaga kerja di wilayahnya masing-masing. "Bahkan Jakarta Selatan saja sudah empat kali mengadakan bursa kerja. Selain itu kita juga akan maksimalkan balai-balai latihan kerja, agar mereka yang secara pendidikan kurang mendapat keahlian," tandasnya.